Rabu, 13 Mei 2015

Posted by Daniel christian |
Microsoft Ilustrasi Windows 10
Meski belum dirilis untuk konsumen, Windows 10 sudah disebut-sebut akan jadi sistem operasi terakhir dari Microsoft. Kabar perihal edisi terakhir ini pun datang langsung dari karyawan raksasa piranti lunak itu.

Adalah Jerry Nixon, seorang developer evangelist yang mengungkap persoalan itu di atas panggung konferensi Microsoft Ignite, beberapa waktu lalu.

Selasa, 28 April 2015

Posted by Daniel christian |

Perkembangan Komputer Saat Ini

Menganalisa Perkembangan Teknologi Komputer Terbaru
,,Teknologi di tahuun 2012-2013 ini sangatlah pesat,banyak perusahaan teknologi di dunia menciptakan karya-karya terbaru mereka, guna mencari keuntungan dan memajukan kualitas teknologi digital di dunia, sejauh ini banyak produk-produk perusahaan selalu update dan upgrade produnya, Windows misalkan, sekarang ini sudah munculwindows 8 yang mulai banyak di minati di pasar global dunia.
perkembangan komputer 2013
Posted by Daniel christian |





Rabu, 08 April 2015

Posted by Daniel christian |

Teknologi 5G ala 'Korea Selatan' Tembus 7.5Gbps

Teknologi 5G ala 'Korea Selatan' Tembus 7.5Gbps
Teknologi 5G ala 'Korea Selatan' Tembus 7.5Gbps (Foto: Shutterstock)
SEOUL - Raksasa elektronik Samsung mengklaim bahwa mereka berhasil mencapai kecepatan 7.5Gbps (Gigabits per detik) menggunakan prototipe teknologi generasi baru 5G. Dalam sebuah pengujian sambil berjalan, teknologi tersebut mencacatkan kecepatan 1.2Gbps.

Dilansir Ispreview, Kamis (16/10/2014), kekuatan 5G diuji pada kondisi diam dan bergerak. Pada kondisi diam, perusahaan mencatatkan 7.5Gbps. Sedangkan pada kondisi berjalan di kecepatan 60 Mph (mil per jam) dengan panjang trek 4.34 kilometer, tercatat angka kecepatan internet 1.2Gbps.

Selasa, 15 Oktober 2013

Posted by Daniel christian |


Kisah Pertempuran Ambarawa
erjuangan heroik rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan memperjuangkan Kemerdekaannya sungguh tidak bisa diabaikan begitu saja, mereka bahu membahu dengan segala golongan, mulai dari petani, pedagang, guru, hingga para pelajar bersama dengan tentara tanpa mengenal rasa lelah, takut serta kelaparan berjuang menghadapi desingan peluru serta berondongan persenjataan modern milik para penjajah. Sungguh perjuangan yang sangat menguras tenaga dan airmata, mengorbankan segalanya baik nyawa ataupun harta. Beribu bahkan berjuta nyawa rakyat Indonesia melayang demi kemerdekaan bangsa ini, mereka rela menyerahkan nyawanya menjadi martir demi anak cucunya nanti.

Jumat, 04 Oktober 2013

Posted by Daniel christian |




Menhan: Media Massa Bisa Lakukan Bela Negara


29 Maret 2010, Jakarta -- Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, mengatakan bahwa media massa dapat terlibat dalam bela negara, apalagi ancaman nirmiliter (nonmiliter) semakin meningkat dibanding ancaman militer.
"Media massa bisa membantu kita menumbuhkan efek tangkal apabila ada pihak yang mau menggangu kita, terutama ancaman nonmiliter. Kita ingin menumbuhkan semangat bela negara. Yang menangkal itu tidak hanya TNI, tapi kita semua. Kita ingin itu disosialisasikan," katanya dalam pembukaan Lokakarya Membangun Citra Pertahanan di Jakarta, Senin.
Bela negara, menurut Purnomo, berbeda dengan militerisme. Bela negara diamanatkan untuk semua elemen masyarakat, sipil ataupun militer. Media massa bisa ikut berperan tanpa harus angkat senjata, tapi bersikap mencintai negara dengan memberikan informasi terkait kelemahan lawan yang mau mengganggu negara.
"Kami tidak ingin mereka berpihak pada kita, tapi kita ingin media massa itu seimbang. Biasanya kalau wawancara kan nadanya negatif, tapi setelah itu harus ada nada positif. Objektif menyampaikan posisi pandangan mata, tanpa dikurangi atau dilebihkan. Berita itu juga harus faktual, terkini. Pemberitaan memasukkan kondisi terkini kalau gambarnya sudah berubah. Terakhir, akurat," tutur Menhan.
Ia mengatakan, media massa kini berada dalam era industrialisasi. "Sebagai industri, tentu saja ada aturan ekonomi yang berlaku. Ia tak ingin jika industri media massa hanya dikuasai segelintir pihak sehingga akhirnya terjadi monopoli. Anda sendiri tidak suka dengan neolib. Anda sendiri ingin ada kebebasan. Maka itu, jangan sampai media tidak dikuasai oleh salah satu pihak saja," ujar Purnomo.Menhan berharap media massa menghormati informasi pertahanan yang tidak bisa diakses sangat terbuka kepada publik karena risikonya tinggi terhadap posisi negara, sesuai UU Kebebasan Informasi Publik."Kita lihat betapa strategisnya pertahanan ini. Kita punya posisi strategis keutuhan bangsa, rahasia negara, peradilan militer. Terkait internal kita, ada hal-hal yang tidak bisa dibuka karena menyangkut kekuatan kita. Sebelum UU Rahasia Negara, sudah ada dalam UU Penyiaran Publik. Apalagi, tetangga kita saja ada UU yang lebih keras lagi. Kita sendiri tidak punya terkait itu," demikian Purnomo.