
Teknologi 5G ala 'Korea Selatan' Tembus 7.5Gbps (Foto: Shutterstock)
SEOUL - Raksasa elektronik Samsung mengklaim bahwa
mereka berhasil mencapai kecepatan 7.5Gbps (Gigabits per detik)
menggunakan prototipe teknologi generasi baru 5G. Dalam sebuah pengujian
sambil berjalan, teknologi tersebut mencacatkan kecepatan 1.2Gbps.
Dilansir Ispreview, Kamis (16/10/2014), kekuatan 5G diuji pada kondisi diam dan bergerak. Pada kondisi diam, perusahaan mencatatkan 7.5Gbps. Sedangkan pada kondisi berjalan di kecepatan 60 Mph (mil per jam) dengan panjang trek 4.34 kilometer, tercatat angka kecepatan internet 1.2Gbps.
Sejumlah perusahaan teknologi besar berlomba untuk menyediakan teknologi 5G untuk Mobile Network Operators (MNO). Kabarnya, teknologi akses internet super cepat ini akan secara komersial dirilis pada 2020 atau tahun berikutnya.
Sejumlah perusahaan ini masih terus melakukan pengujian atau pengembangan. Sama seperti Samsung, perusahaan lainnya juga berlomba untuk mengukir standar 5G masa depan.
"Kami akan melanjutkan untuk membangun tonggak pencapaian ini dan mengembangkan teknologi maju yang berkontribusi untuk standar 5G. Sebagai tambahan untuk meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan global kami sendiri, kami juga akan terus bekerjasama dengan para pemimpin industri dan pusat-pusat penelitian di seluruh dunia," jelas ChangYeong Kim, Head of R&D di Samsung Electronics.
Tes ini menggunakan pita spektrum radio 28GHz, yang diklaim memiliki performa terbaik. Akan tetapi, pita spektrum radio tersebut kabarnya kurang ideal untuk pasar masif jaringan mobile, di mana coverage yang luas diperlukan. Inilah mengapa sebagian besar perusahaan memilih jaringan mobile pada spektrum hemat biaya di pita 800MHz - 2.6GHz.
Samsung, perusahaan asal Korea Selatan mengungkapkan, pihaknya menggunakan teknologi Hybrid Adaptive Array Technology (HAAT). Teknologi ini menggunakan pita frekuensi gelombang milimeter untuk memungkinkan penggunaan frekuensi yang lebih tinggi pada cakupan jarak yang lebih jauh.
Dilansir Ispreview, Kamis (16/10/2014), kekuatan 5G diuji pada kondisi diam dan bergerak. Pada kondisi diam, perusahaan mencatatkan 7.5Gbps. Sedangkan pada kondisi berjalan di kecepatan 60 Mph (mil per jam) dengan panjang trek 4.34 kilometer, tercatat angka kecepatan internet 1.2Gbps.
Sejumlah perusahaan teknologi besar berlomba untuk menyediakan teknologi 5G untuk Mobile Network Operators (MNO). Kabarnya, teknologi akses internet super cepat ini akan secara komersial dirilis pada 2020 atau tahun berikutnya.
Sejumlah perusahaan ini masih terus melakukan pengujian atau pengembangan. Sama seperti Samsung, perusahaan lainnya juga berlomba untuk mengukir standar 5G masa depan.
"Kami akan melanjutkan untuk membangun tonggak pencapaian ini dan mengembangkan teknologi maju yang berkontribusi untuk standar 5G. Sebagai tambahan untuk meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan global kami sendiri, kami juga akan terus bekerjasama dengan para pemimpin industri dan pusat-pusat penelitian di seluruh dunia," jelas ChangYeong Kim, Head of R&D di Samsung Electronics.
Tes ini menggunakan pita spektrum radio 28GHz, yang diklaim memiliki performa terbaik. Akan tetapi, pita spektrum radio tersebut kabarnya kurang ideal untuk pasar masif jaringan mobile, di mana coverage yang luas diperlukan. Inilah mengapa sebagian besar perusahaan memilih jaringan mobile pada spektrum hemat biaya di pita 800MHz - 2.6GHz.
Samsung, perusahaan asal Korea Selatan mengungkapkan, pihaknya menggunakan teknologi Hybrid Adaptive Array Technology (HAAT). Teknologi ini menggunakan pita frekuensi gelombang milimeter untuk memungkinkan penggunaan frekuensi yang lebih tinggi pada cakupan jarak yang lebih jauh.
good info,,
BalasHapus